Jakarta – Zurich Topas Life (Zurich) mengumumkan kolaborasinya dengan Bank Mayapada Internasional (Bank Mayapada) dan Mayapada Hospital untuk memperluas layanan perlindungan kesehatan terlengkapnya Zurich Optimal Health Assurance (ZOHA).
Selengkapnya...Jakarta – PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini (24/5). Dalam rapat tersebut perseroan menyetujui penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2022 yang sebesar Rp25,99 miliar sebagai pencadangan dan laba ditahan.
Selengkapnya...Pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir. (Perseroan)
Dato Sri Tahir menjadi orang terkaya ke-7 di Indonesia versi Real-times Billionaire Forbes. Kekayaan Tahir per Selasa (27/12/2022) mencapai US$4.1 miliar atau setara dengan Rp64,70 triliun dengan kurs Rp15.679 per US$. Saham Mayapada Group milik Tahir pada penutupan perdagangan Selasa (27/12/2022) berada di angka Rp550, naik 3.77%.
Selengkapnya...
Jakarta - PT Bank Mayapada Internasional Tbk telah mendapat suntikan modal jumbo kembali dari investornya, yakni Dato Sri Tahir selaku pengendali. Emiten bank berkode MAYA ini mendapat suntikan modal hingga mencapai sekitar Rp 3 triliun pada Juni 2023 lalu.
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencatat itikad baik dari Bank Mayapada dalam pemenuhan penguatan permodalan bank. Pada akhir Juni 2023 lalu, pemegang saham Bank Mayapada telah merealisasikan komitmen penguatan permodalan dengan melakukan tambahan setoran modal sejumlah Rp3 triliun.
Selengkapnya...Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) telah mendapatkan suntikan dana Rp3 triliun dari Dato' Sri Tahir selaku pemegang saham pengendali. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, suntikan dana itu akan mampu mendongkrak kinerja keuangan bank.
Selengkapnya...Warta Ekonomi, Jakarta - Perkembangan industri 4.0 membuat transformasi digital menjadi suatu keniscayaan bagi keberlangsungan suatu bisnis. Hal ini seiring dengan makin tingginya tingkat penetrasi internet di Indonesia, yang tercatat sebesar 64,8% pada 2018 kemudian menjadi 77,02% pada 2022. Terlebih, dengan adanya serangan pandemi tiga tahun belakangan yang akhirnya berdampak pada pergerseran perilaku konsumen.
Sejumlah kondisi tersebut membuat ekosistem digital menjadi suatu pasar yang menjanjikan. Artinya, perusahaan perlu beradaptasi dengan tren digital, salah satunya dengan memahami bagaimana pemasaran di lingkup digital dilakukan.
Selengkapnya...